Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

POST TERBARU

Teknologi dalam Worldview Islam: Membumikan Pesan Illahi di Era Disrupsi (Abidah Khoirun Nizami)

  Teknologi dalam Worldview Islam: Membumikan Pesan Illahi di Era Disrupsi Pendahuluan Era disrupsi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mengubah cara kita berinteraksi, bekerja, belajar, hingga beribadah. Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data, dan blockchain menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, di tengah kemajuan teknologi ini, muncul pertanyaan tentang bagaimana manusia, terutama umat Islam, harus menyikapi dan menggunakan teknologi dalam kehidupan mereka. Bagaimana kita bisa membumikan pesan Ilahi yang terkandung dalam ajaran Islam di tengah era yang penuh dengan tantangan ini? Dalam konteks ini, penting untuk melihat bagaimana worldview Islam—pandangan hidup yang dihasilkan dari keyakinan terhadap Tuhan dan wahyu-Nya—dapat memberikan landasan etis dan moral bagi penggunaan teknologi. Teknologi tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral dan spir...

Memilih Bertahan

Gambar
Dan aku memilih bertahan Mengapa? Karena aku percaya, sepercaya yang tak bisa ku ungkapkan. . Lagi lagi mengapa? Karena aku menemukan, apa yang selama ini aku inginkan. . Sesakit apapun, Sememperjuangkan apapun, Seberapa banyak sabar yang akan kuhadapi, aku memilihnya sendiri. . Mungkin sebagian orang menganggapku aneh, Karena di saat aku bisa memilih pilihan lain yang terlihat jauh lebih menjanjikan kepastian. Yang lebih siap. . Tapi, aku memilih dia. ada alasan yang tak ku temukan pada lainnya. Ada makna yang hanya Kutemukan padanya. Pada dia, yang saat ini aku sedang Memperjuangkan nya melalui doa. . Sejak pertama, aku mengetahui ada yang layak aku perjuangkan dengan sabar, dengan usaha dalam doa. . Mungkin ketika terbaca ini hanya Tulisan seorang yang sedang jatuh cinta seorang yang angan-angannya terlalu panjang. Tapi aku tak perduli. Jalan saja. Ikuti kata hati. . Setiap hari, aku tak pernah berharap apapun padanya. Sebab aku begit...

Surat Untuk Februari

Gambar
" Untukmu Pria Pertama yang Membuatku Jatuh Cinta " Di februari ini,  sengaja kutitipkan sepucuk surat untukmu;  berisi segala rindu yang kupendam untukmu selama ini. Engkau telah meninggalkanku dari 6 tahun yang lalu,  tepat 12 Februari 2011 itu,  namun aku masih teringat jelas pertemuan terakhir kita. Kuharap ini akan mewakili rinduku padamu yang tiada habisnya. "Apa kabarmu disana? " "Apakah kau baik-baik saja? " "Apakah engkau rindu padaku? " Maaf,  bila menghujanimu dengan rentetan pertanyaan. Aku hanya ingin tau apa kau baik-baik saja disana? Dan aku hanya ingin tau apa kau masih mengingatku.? Suara indahmu yang kudengarkan pertama kali  saat aku membuka mata. Lantunan adzan syahdu yang menelusup jauh ketelingaku. Bagaimana bisa aku melupakanmu? Sosok pria tampan pertama yang kukenal, yang mengajarkan banyak hal-hal indah di hidupku. Tidak salah kan, jika aku jatuh cinta? Selepas kepergianmu, aku berusaha berjalan kedepan, ...