Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 25, 2020

POST TERBARU

ILMU NEGARA, OBJEK DAN HUBUNGANNYA

Gambar
  ABSTRAK   Ilmu negara merupakan salah satu mata kuliah terpenting di seluruh dunia untuk memperkaya pengetahuan di bidang urusan negara. Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada mahasiswa tentang ilmu kenegaraan, meliputi istilah, definisi, objek, dan hubungannya dengan disiplin ilmu lain. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan kajian hukum normatif dengan pendekatan integrasi keilmuan. Temuan penelitian ini menyoroti pentingnya pemahaman konsep ilmu kenegaraan, khususnya bagi mahasiswa hukum, karena konsep tersebut merupakan landasan dalam mempelajari Hukum Tata Negara. Tanpa pemahaman yang kuat tentang ilmu kenegaraan, kita tidak akan mampu memahami sejarah, asal usul, hakikat, dan evolusi pemikiran kenegaraan secara universal.. Kata Kunci : Ilmu Negara, Mata Kuliah, Istilah,Pengertian,Objek Ilmu Negara           ABSTRACT State science is one of the most important subjects throughout the world to enrich knowledge in the field of state affairs. This

HUJAN DAN SENJA (3)

  Senja : Hujan, jangan pergi yaa   Hujan : Aku pergi sebentar senja  Senja : Aku masih rindu (sambil meluk)  Hujan : Aku harus berangkat senja, sudah banyak yang menanti Senja : Awas ada yang ketinggalan  Hujan : Apa?  Senja : . -meringis sembari mencium hujan- 

HUJAN DAN SENJA (2)

  Hujan : Kenapa terus melihatku dari tadi? Senja : Aku nggak sedang melihatmu. Hujan : Bohong. Senja : Aku sedang menatapmu, bukan sekadar melihatmu, aku sedang menggugurkan rinduku. Hujan : Curang Senja : Kenapa? Hujan : Bisakah aku juga diberi kesempatan menatapmu? Bisakah rinduku juga digugurkan? Senja : Jadi, kamu rindu aku? Hujan : Menurutmu? Senja : Akhirnya kamu mau bilang rindu, tidak gengsi. Hujan : Senja, jangan meledek terus. Senja : *tertawa sembari memeluk hujan*

HUJAN DAN SENJA

  Hujan : Senja keahlian kita apa ya? Senja : Mencuri Hujan : Hah ? Senja : Iya, kamu mencuri tempat dihatiku, dan aku mencuri celah udara untuk bisa terus menatap senyummu Hujan : Selalu begitu, tidak bisakah lebih serius? Senja : Bukankah terhadapmu aku selalu serius ?