POST TERBARU

Teknologi dalam Worldview Islam: Membumikan Pesan Illahi di Era Disrupsi (Abidah Khoirun Nizami)

  Teknologi dalam Worldview Islam: Membumikan Pesan Illahi di Era Disrupsi Pendahuluan Era disrupsi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mengubah cara kita berinteraksi, bekerja, belajar, hingga beribadah. Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data, dan blockchain menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, di tengah kemajuan teknologi ini, muncul pertanyaan tentang bagaimana manusia, terutama umat Islam, harus menyikapi dan menggunakan teknologi dalam kehidupan mereka. Bagaimana kita bisa membumikan pesan Ilahi yang terkandung dalam ajaran Islam di tengah era yang penuh dengan tantangan ini? Dalam konteks ini, penting untuk melihat bagaimana worldview Islam—pandangan hidup yang dihasilkan dari keyakinan terhadap Tuhan dan wahyu-Nya—dapat memberikan landasan etis dan moral bagi penggunaan teknologi. Teknologi tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral dan spir...

MAKALAH MINI : KONSEP SISTEM



NAMA                       : Abidah Khoirun Nizami
KELAS                      : MD V-A
MATKUL                  : Sistem Informasi MD

Istilah “sistem” sekarang ini banyak dipakai. Orang berbicara mengenai sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem tatasurya sistem teologi, dan banyak lainnya. Makalah ini akan membahas konsep sistem dengan penekanan konsep-konsep yang berarti bagi para perancang sistem informasi manajemen.
A.    Konsep Sistem dan Subsistem
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama. Subsistem adalah sistem didalam suatu sistem diaman sistem berada pada lebih satu tingkat. Model umum sebuah sistem terdiri dari pemasukan, pengolah, dan keluaran. Ini tentu saja sangat disederhanakan karena sebuah sistem mungkin memiliki beberapa masukan dan keluaran. Setiap sistem terdiri dari beberapa subsistem, dan subsistem terdiri pula atas beberapa sub-subsistem. Masing-msing subsistem dibatasi oleh sempadannya. Saling kaitan dan interaksi anatar subsistem tersebut “interface” atau jalinan. Interface terdiri pada sempadan dan berbentuk masukan atau keluaran (materi, energi, atau informasi).
Sebuah subsistem pada tingkat terrendah mungkin tidak dapat didefinisikan seperti halnya pengolah. Masukan dan keluarannya didefinisikan tetapi proses pengalihannya tidak. Sistem ini disebut sebuah “kontak hitam”.

B.     Ciri-ciri sistem
1.      Setiap sistem mempunyai tujuan
2.      Setiap sistem mempunyai batas yang memisahkannya dari lingkungannya
3.      Walau sistem mempunyai batas tetapi bersifat terbuka
4.      Sistem terdiri dari beberapa subsistem atau unsur
5.      Sistem mempunyai sifat holistik (utuh menyeluruh)
6.      Saling berhubungan dan saling bergantung baik intern atau ekstern
7.      Sistem melakukan proses transformasi
8.      Sistem memiliki mekanisme kontrol dengan pemanfaatan umpan balik
9.      Memiliki kemampuan untuk mengatur diri sendiri dan menyesuaikan diri

C.    Jenis-jenis Sistem
Ada beberapa cara untuk memandang sistem. Satu klasifikasi telah dikemukakan: sistem fisik dan abstrak. Klasifikasi lain adalah sistem deterministik dan probabilistik serta sistem tertutup dan terbuka.
a.       Sistem Deterministik dan Probabilistik
Sebuah sistem deterministik beroperasi dalam cara yang dapat diramalkan secara tepat. Interaksi antar bagian-bagian diketahui dengan pasti. Sistem probabilistik dapat diuraikan dalam istilah perilaku yang mungkin, tetapi selalu ada sedikit kesalahan atas ramalan terhadap jalannya sistem.
b.      Sistem Tertutup dan Terbuka
Dalam organisasi dan pengolahan informasi, ada sistem yang relatif terisolasi dari lingkungannya tetapi tidak sama sekali tertutup dalam arti fisik. Sistem terbuka mengadakan pertukaran informasi, materi atau energi dengan lingkungannya. Pertukaran dapat meliputi masukan yang acak dan tak tentu.
c.       Sistem Manusia/Mesin
Dalam bidang sistem informasi, unsur mesin seperti komputer dan program komputer relatif tertutup dan deterministik. Sedang unsur manusia adalah sistem terbuka dan probabilistik.



D.    Penggolongan Sistem
Salah satu cara untuk menggolongkan sistem ialah didasarkan atas dua kriteria yang berbeda, yakni :
1.      Tingkat dapatnya diramalkan
Kriteria ini didasarkan atas dua hal, yakni hal yang menentukan dan hal yang memungkinkan.
2.      Tingkat keruwetan
Dengan menerima kriteria ini ada kemungkinan untuk menggolongkan sistem kedalam tiga hal, yakni sederhana, kompleks dan sangat kompleks.

E.     Kontrol Dalam Sistem
Model dasar suatu sistem seperti masukan, pengolahan, memberikan perlengkapan untuk pengaturan dan pengontrolan sistem. Untuk tujuan kontrol, suatu pengaturan umpan balik ditambahkan pada model dasar. Dalam bentuknya yang paling sederhana luaran sistem dibandingkan dengan keluaran yang diinginkan, dan setiap perbedaan mengakibatkan masukan disampaikan kepada pengolahan untuk mengatur operasi sehingga keluaran akan menjadi lebih dekat dengan standar.
Umpan balik yang didalamnya sistem mengubah operasinya, bukanlah satu-satunya penyesuaian yang dapat dilakukan oleh suatu sistem organisasi.

Komentar

POPULER

Sahabat Itu??

PEMIKIRAN MODERN ISLAM IMAM KHOMEINI

Memilih Bertahan