POST TERBARU

ILMU NEGARA, OBJEK DAN HUBUNGANNYA

Gambar
  ABSTRAK   Ilmu negara merupakan salah satu mata kuliah terpenting di seluruh dunia untuk memperkaya pengetahuan di bidang urusan negara. Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada mahasiswa tentang ilmu kenegaraan, meliputi istilah, definisi, objek, dan hubungannya dengan disiplin ilmu lain. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan kajian hukum normatif dengan pendekatan integrasi keilmuan. Temuan penelitian ini menyoroti pentingnya pemahaman konsep ilmu kenegaraan, khususnya bagi mahasiswa hukum, karena konsep tersebut merupakan landasan dalam mempelajari Hukum Tata Negara. Tanpa pemahaman yang kuat tentang ilmu kenegaraan, kita tidak akan mampu memahami sejarah, asal usul, hakikat, dan evolusi pemikiran kenegaraan secara universal.. Kata Kunci : Ilmu Negara, Mata Kuliah, Istilah,Pengertian,Objek Ilmu Negara           ABSTRACT State science is one of the most important subjects throughout the world to enrich knowledge in the field of state affairs. This

TUGAS MATA KULIAH : MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA




NIM                            : 1154030001
KELAS                      : MD /V/A
JURUSAN                 : Manajemen Dakwah
MATA KULIAH      : Manajemen SDM

I.          Mencari dan Menjelaskan definisi, sebagai berikut :
A.    Job Analysis
Menurut Malayu (2005;28) Job Analisis (analisis pekerjaan) adalah menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana pekerjaannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dikerjakan.
Menurut Umar (2005:6) bahwa analisis pekerjaan adalah merupakan suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan sehingga dapat dijelaskan orang lain untuk tujuan manajemen.
Menuurt Gomes (2003;91) analisis jabatan adalah proses pengumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan yang dilakukan seorang pekerja, yang dilaksanakan dengan mengamati atau mengadakan interview pada pekerjaan, dengan bukti-bukti yang benar dari supervisor. Benandin & Russell dalam Gomes (2003:91) mengatakan analisis pekerjaan ini akan menghasilkan daftar uraian pekerjaan pernyataan tertulis mengenai kewajiban-kewajiban pekerja dan bisa juga mencakup standar kualifikasi, yang merinci pendidikan dan penglaman minimal yang diperlukan bagi seorang pekerja untuk melaksanakan kewajiban dari kedudukannya secara memuaskan.
Secara umum analisis jabatan merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi dan menentukan secara rinci tugas-tugas (duties) dan persyaratan dari suatu jabatan tertentu. Stephen Robbin (1993) mendefinisikan analisis jabatan sebagai suatu bentuk pengembangan uraian terperinci dari tugas-tugas yang harus dilakukan dalam suatu jabatan, penentuan hubungan dari satu jabatan dengan jabatan lain yang ada, dan penentuan tentang pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan-kemampuan lain yang diperlukan karyawan untuk melakukan pekerjaan secara efisien dan efektif.

Job analisis is involves developing a detailed description of the tasks involve in a job, determining the relationship of a given job to other jobs, and ascertain the knowledge, skills, and abilities necessary for an employee to successfully perform the job” (Robbin, 1993).
Menurut Milkovich & Newman (1999) analisis jabatan adalah proses pengumpulan informasi secara sistematik terhadap berbagai informasi terpercaya dan relevan, berhubungan dengan pekerjaan, dan asal-usul dari suatu jabatan tertentu (“job analisis is the systematic process of collecting relevant, work-related information related to the nature of a specific job”). Hal senada juga dikemukan oleh Bernardin & Russel: “job analisis is the process of gathering information about a job” (Bernardin & Russel, 1993). Berdasarkan batasan-batasan di atas maka menurut penulis analisis pekerjaan memiliki arti yang sama dengan analisis jabatan, yaitu proses pengumpulan inforamsi yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan seorang pekerja secara sistematis
Jenis analisis jabatan menurut Gomes (2003;95-101) membagi dua jenis analisis jabatan, yaitu analisis jabatan tradisional (traditional job description) dan analisis jabatan yang berorientasikan hasil (result-oriented job description).

B.     Human Resources Planning
HR Planning adalah proses perencanaan yang memastikan jumlah sumber daya manusia yang diperlukan oleh organisasi/perusahaan untuk mencapai tujuan strategis-nya. Jumlah sumber daya manusia disini meliputi tidak saja dari sisi jumlah tetapi juga dari sisi kualitas. Yang perlu diperhatikan juga, adalah adanya kesesuaian antara perencanaan (planning) yang ada pada Department HR dengan perencanaan bisnis (Business Planning) dari perusahaan.
HR Planning modern harus memperhatikan dan menyesuaikan serta merupakan bagian dari Business Planning. Dalam proses perencanaan strategis (strategic plannning), dipertimbangkan segala hal yang berkaitan dengan posisi dan kondisi organisasi/perusahaan dalam bisnis yang menjadi bidangnya, baik itu secara internal, berupa kekuatan maupun kelemahan perusahaan, maupun external, berupa peluang dan berbagai ancaman pada perusahaan. Analisis ini akan mempengaruhi strategi yang dipilih perusahaan untuk mencapai tujuan atau visi-nya. Dalam menerapkan strategi tersebut tentunya diperlukan sumber daya-sumber daya, salah satunya yang terpenting adalah sumber daya manusia, dengan kualifikasi dan kuantitas yang diperkirakan mampu mencapai tujuan yang sudah ditetapkan perusahaan. Disanalah peran penting perlu adanya HR Planning.
Dalam perkembangannya, HR Planning tidak hanya berbicara tentang berapa jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi juga tentang bagaimana sumber daya manusia tersebut terkait dengan ketrampilannya, pengembangannya, sekaligus penempatannya.

C.    Job Description
Menurut Stone, 2005 Job description (deskripsi pekerjaan) atau deskripsi posisi adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan mengapa pekerjaan ada, apa yang dilakukan pemegang pekerjaan sebenarnya, bagaimana mereka melakukannya dan dalam kondisi apa pekerjaan itu dilakukan. Tidak ada format standar yang digunakan untuk menulis deskripsi pekerjaan; format, pada kenyataannya, tergantung pada preferensi manajemen dan bagaimana deskripsi pekerjaan akan digunakan.
Sedangkan menurut Grensing & Pophal, 2006, deskripsi pekerjaan adalah rekaman tertulis mengenai tanggung jawab dari pekerjaan tertentu. Dokumen ini menunjukkan kualifikasi yang dibutuhkan untuk jabatan tersebut dan menguraikan bagaimana pekerjaan tersebut berhubungan dengan bagian lain dalam perusahaan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa deskripsi pekerjaan adalah penyataan tertulis mengenai gambaran suatu pekerjaan, kondisinya, dan hubungannya dengan bagian lain dalam organisasi.

D.    Job Specification
The knowledge, skills, and abilities (KSAs) an individual needs to perform a job satisfactorily.(Robert L. Mathis and John H. Jackson)
Spesifikasi jabatan (job specification) menunjukkan siapa yang melakukan pekerjaan itu dan faktor-faktor manusia yang diisyaratkan (Handoko : 1996).
Di dalam spesifikasi jabatan ditentukan kemampuan dan bakat dasar yang harus dimiliki untuk menjalankan pekerjaan. Pada umumnya spesifikasi jabatan memuat ringkasan pekerjaan yang jelas yang diikuti oelh kualifikasi definitive yang dibutuhkan dari calon yang memangku jabatan itu.
Spesifikasi jabatan adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang menduduki suatu jabatan, agar ia dapat melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik dan bertanggung jawab. Seorang karyawan akan mau dan mampu bekerja dengan baik jika ia ditempatkan pada posisi jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya serta kebutuhannya dapat terpenuhi dengan ia melakukan pekerjaan itu. Oleh sebab itu, perusahaan harus bisa menempatkan karyawan sesuai dengan minat dan kemampuannya serta memperhatikan kebutuhannya. Disamping itu, dengan menempatkan karyawan pada suatu jabatan yang sesuai dengan kualifikasi yang dimilikinya berarti para karyawan telah diberi kesempatan untuk mengembangkan diri dan merealisasikan potensinya seoptimal mungkin. Spesifikasi jabatan ini dapat disusun secara bersama-sama dengan uraian jabatan, tetapi dapat juga disusun secara terpisah. Beberapa hal yang pada umumnya dimasukkan dalam Spesifikasi Jabatan adalah:
1. Persyaratan pendidikan, latihan, dan pengalaman kerja
2. Persyaratan pengetahuan dan keterampilan
3. Persyaratan fisik dan mental
4. Persyaratan umur dan jenis kelamin.
Jadi, spesifikasi pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas minimum seseorang yang bisa diterima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Spesifikasi jabatan menerjemahkan deskripsi pekerjaan ke dalam kualifikasi manusia dengan menguraikan persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang menduduki suatu jabatan, agar ia dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik. Seorang karyawan akan mau dan mampu bekerja dengan baik jika ia ditempatkan pada posisi jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya serta kebutuhannya dapat terpenuhi dengan ia melakukan pekerjaan itu. Oleh sebab itu, perusahaan harus bisa menempatkan karyawan sesuai dengan minat dan kemampuannya serta memperhatikan kebutuhannya. Disamping itu, dengan menempatkan karyawan pada suatu jabatan yang sesuai dengan kualifikasi yang dimilikinya berarti para karyawan telah diberi kesempatan untuk mengembangkan diri dan merealisasikan potensinya seoptimal mungkin.

E.     Job Design
Dalam sebuah organisasi tentu mempunyai tujuan yang akan diwujudkan bersama. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kerja sama antar anggota. Harus ada nya pembagian tugas sesuai dengan masing-masing kapasitas seseorang agar dapat secara bersamaan mewujudkan tujuan dari sebuah organisasi tersebut. Oleh karena itu kepedulian dalam mengatur dan mengelola tugas bagi para pemimpin sebuah organisasi sangat diharapkan. Dalam melakukan rancang-bangun pekerjaan (job design) secara benar akan menyempurnakan usaha pencapaian anggota dan produktivitas organisasi. Berikut akan dibahas secara rinci mengenai rancangan pekerjaan itu sendiri.
Job Design (desain pekerjaan) adalah suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan. Oleh karena itu perusahaan perlu memiliki suatu sistem kerja yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yang dapat merangsang karyawan untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa bosan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja, desain pekerjaan terkadang digunakan untuk menghadapi stress kerja yang dihadapi karyawan (Sulipan, 2000).
Job design adalah pengorganisasian tugas-tugas, wewenang, dan tanggung jawab ke dalam suatu unit pekerjaan yang produktif (Mathis et al, 2004). Faktor penting yang dicermati dalam job design adalah “content of jobs and the effect of jobs on employees.”
Perancangan pekerjaan (job design) adalah proses menentukan tugas tugas spesifik untuk dikerjakan, metode-metode yang dipakai dalam menjalanakn tugas-tugas tersebut, dan cara pekerjaan yang bersangkutan berhubungan dengan pekerjaan lain dalam organisasi (Mondy, 2008).

F.     Job Enrichment
Job Enrichment merupakan upaya untuk memotivasi karyawan dengan memberi mereka kesempatan untuk menggunakan berbagai kemampuan mereka. Ini adalah ide yang dikembangkan oleh psikolog Amerika. Job enrichment adalah memberikan tugas dan tanggung jawab lebih besar pada karyawan dan menambah pekerjaan dalam hal kualitas, atau kompleksitasnya. Misalnya, seorang teknisi yang biasanya menangani mesin, kemudian ditugaskan untuk menangani mesin baru yang lebih kompleks.
Job enrichment adalah teknik yang secara perilaku berusaha membangun motivator psikologis sebagaimana digambarkan dalam two-factor theory Herxberg. Khususnya program pengayaan pekerjaan berusaha untuk memberikan pekerja otoritas lebih dalam perencanaan kerja dan mengontrol kecapatan dan prosedur yang digunakan dalam melakukan pekerjaan. Contoh yang dilakukan adalah menggunakan test group dan control group. Test group diberikan kepercayaan menandatangani dengan menggunakan namanya kepada surat-surat yang mereka siapkan, mendorong mereka menjadi tenaga ahli dalam masalah-masalah yang mereka hadapi, menjadikan mereka akuntabel terhadap kualitas pekerjaan mereka. Setelah enam bulan, kualitas test group, sikap, produktivitas naik, keterlambatan, absent, dan biaya kerja menurun. Di lain pihak, kinerja kontrol group tetap sama. Tetapi, job enrichment bukan tanpa resiko, mereka yang melakukannya tanpa determinasi yang kuat untuk melakuakn dengan benar akan gagal. Untuk itu diperlukan juga untuk mempertimbangkan dimensi-dimensi pekerjaan inti.
G.    Job Enlargment
Dalam beberapa pengertian, job enlargement di definisikan oleh para pakar adalah sebagai berikut :
Job enlargement is defined as “Assigning workers additional same level activities, thus increasing the number of activities they perform’ (Dessler, 2005).
Menurut Dessler, Job Enlargement merupakan pemberian tugas tambahan kepada pekerja pada tingkat yang sama, jadi meningkatkan jumlah pekerjaan yang mereka lakukan. Pengertian lainnya diungkapkan oleh Donaldson (1975) bahwa job enlargement dapat mengarahkan kepada penurunan interaksi social dan meningkatkan beban kerja sehingga dapat menurunkan motivasi, kepuasan kerja, dan komitmen pekerja.
Dalam Robbins & Judge (2015) disampaikan bahwa job enlargement adalah sebuah proses dalam menambahkan variasi pekerjaan kepada karyawan dengan cakupan yang luas. Seperti Maytag, IBM, dan AT&T merupakan beberapa perusahaan yang menggunakan konsep job enlargement di dalam memotivasi karyawannya. Dalam hal in, salah satu desain pekerjaan ini berhubungan dengan pekerjaan meningkat, sehingga perusahaan berkewajiban untuk memberikan pelatihan yang tepat untuk menambah variasi yang lebih besar dalam pekerjaan, sehingga mengurangi kemonotonan pekerja.
Namun dalam konsep lainnya, job enlargement berarti meningkatkan lingkup pekerjaan melalui perluasan jangkauan tugas, pekerjaan, dan tanggung jawab dalam tingkat dan batasan yang sama. Beberapa teori motivasi menunjukkan bahwa kebosanan dan keterasingan yang disebabkan oleh pembagian kerja sebenarnya dapat menyebabkan efisiensi turun. Dengan demikian, job enlargement berusaha untuk memotivasi pekerja. Namun, hasil menunjukkan bahwa hal ini efeknya dapat berkurang setelah jangka waktu tertentu. Perluasan pekerjaan terus-menerus dari waktu ke waktu dapat menyebabkan beban kerja tidak dapat dikelola.

II.                Mencari Contoh
A.    Job Description
a.      Uraian Pekerjaan
1).  Manajer Umum (General Manager)
Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi memimpin mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan, dimana kegiatan tersebut untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang selalu terjaga dan dilaksanakan secara konsisten.
2). Manajer Pabrik (Factory Manager)
Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan untuk kelancaran jalannya proses produksi. Selain itu manajer pabrik memiliki tugas dan tanggung jawab : (1) Merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan manufacturing yang meliputi PPIC, produksi, teknik purchasing dan gudang untuk memperlancar proses pencapaian sasaran perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. (2) meningkatkan usaha dalam bidang peningkatan mutu produk, produktifitas kerja dan pengendalian biaya operasional secara kontinu. (3) Mengatur dan mengendalikan proses manufacturing sesuai dengan standar yang ditentukan.

3). Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch Process Development and  Quality Manager)
Manajer PDQC bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa bahan baku, bahan tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi analisa kualitas produksi, bertanggung jawab atas kelengkapan laboratorium untuk analisa dan pengembangan produk. Selain itu BPDQC bertugas dan bertanggung jawab: (1) Mengendalikan semua kegiatan departemen PDQC dalam aspek proses pengendalian mutu untuk menjamin kelangsungan aktifitas perusahaan. (2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan GLP dan Kalibrasi di laboratorium serta GNP dan HACCP diproses produksi. (3) Mengendalikan semua kegiatan pengendalian mutu pada proses awal pengawasan mutu dan hasil pengawasan serta pengembangan produk. (4) Mengatur dan merencanakan kerja, kebutuhan kerja tenaga kerja, alat bantu dan fasilitas kerja selama masih dalam batas-batas standar baku yang diselaraskan dengan rencana manajemen. (5) Menilai/mengevaluasi kerja staff departemen PDQC.
4).  Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)
Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan, menyiapkan budget dan planning (AOP) untuk menentukan tujuan yang harus dicapai. Memonitor kegiatan operasional dalam hal aspek financial supaya sejalan dengan AOP. Menandatangani bank instrument (Cek, transfer bank) sesuai dengan batasan yang ditetapkan perusahaan. Verifikasi setiaap pengeluaran biaya ataupun pembelian aset dan penggunaan dana lainnya sesuai dengan batasan yang ditetapkan oleh perusahaan. Menetapkan pelasanaan sistem dan prosedur yang berkaitan dengan keuangan.
5). Manajer Personalia (Branch Personnerl Manager)
Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan, mengkordinir, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi hubungan industrial, administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan pelayanan umum untuk mendukung proses pencapain tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu manajer personalia memiliki tugas dan tanggung jawab menciptakan hubungan industrial yang harmonis untuk mencapai ketenangan industrial (ketenangan kerja dan ketenangan usaha) dilingkungan perusahaan. Menyelenggarakan syarat-syarat dan kondisi kerja dalam rangka mewujudkan hak dan kewajiban karyawan dan administrasi kepegawaian secara tepat sebagai syarat untuk meningktkan produktifitas kerja yang optimal. Memberikan dukungan dan pelayanan kepada seluruh pihak agar dapat mencapai standar kerja secara optimal. Membuat analisa pengembangan organisasi secara berkala dan secara aktif ikut mendukung kegiatan-kegiatan pengembangan mutu/Total Quality Management (TQM). Turut serta melaksanakan program HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).

b.      Uraian Jabatan
Contoh :
Nama Jabatan     :
      Kepala Departemen Keuangan dan Administrasi
Departemen         :
      Keuangan dan Administrasi
A t a s a n             :
      Direktur Keuangan dan Administrasi
B a w a h a n        :
·         Kepala Seksi Keuangan
·         Kepala Seksi Akuntansi
·         Kepala Seksi Komersil
·         Kepala Seksi Personalia dan Umum
·         Sekretaris Departemen Administrasi

Lingkup Pekerjaan         :
·         Mengelola Departemen Keuangan dan Administrasi yang meliputi Seksi Akuntansi, Keuangan, Komersil, Personalia & Umum serta seorang sekretaris.
·         Mengupayakan perbaikan secara terus menerus untuk mencapai hasil yang terbaik.
T u g a s                :
·         Memeriksa dan memberi tanda tangan pada slip kas/bank baik yang keluar maupun masuk.
·         Memeriksa dan memberi paraf pada semua kwitansi penagihan kepada customer.

B.     Job Specification
a.      Spesifikasi Pekerjaan
Contoh :
Nama Jabatan        : Kepala Bagian Komputer
Kode Jabatan        : R-770
Tanggal                 : 24 Oktober 2017
Penyusun               : Abidah Khoirun Nizami
Lokasi                   : Cibiru Hilir No. 23 Bandung

Persyaratan Pekerjaan
Pendidikan                        : Akademi komputer, menguasai komputer  dan mempunyai
                                Keterampilan dalam menggunakan komputer dan memprogram
                                Komputer.
Pengalaman           : 3 tahun bekerja di bidang komputer.
Persyaratan fisik   : Kesehatan baik untuk melakukan pekerjaan dan mempunyai
                                stamina serta daya tahan cukup kuat untuk melaksanakan
  tugas-tugas berat.
Persyaratan Mental : Jujur, inisiatif dan kreatif, dapat mengambil keputusan secara
                                  Cepat, mampu menganalisi dan membuat berbagai output
                                   Informasi yang bermutu tinggi.
Supervisi               : Rentang kendali 3-9 orang lulusan SMTA. Mampu komunikasi
                                efektif lisan maupun tertulis, vertikal dan horizontal dalam
                                perusahaan.
Kondisi kerja         : Baik, 75% duduk diatas kursi yang nyaman, tenang dan dalam
                                ruangan yang ber-AC.

a.       Kualifikasi Pendidikan
b.      Pengalaman
c.       Pelatihan
d.      Kemampuan
e.       Tanggung jawab
f.        Karakteristik Emosional

III.             Membuat Model
A.    Job Description
a.      Uraian Pekerjaan
Manager
Tugas         :
1.      Bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan instansi.
2.      Memimpin, mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi instansi.

Sekretaris
Tugas         :
1.      Menyusun/membuat surat
2.      Menata arsip
3.      Mengurus dan mengendalikan surat
4.      Menerima dan melayani tamu serta bertamu
5.      Menerima serta melayani telepon dan menelepon
6.      Mengatur jadwal acara kegiatan pimpinan
7.      Mempersiapkan laporan

Bendahara
Tugas         :
1.      Mengelola keuangan
2.      Mengontrol keuangan
3.      Membuat pembukuan keuangan
4.      Memegang uang kas instansi
5.      Mengembangkan uang kas instansi
6.      Mencatat seluruh transaksi keuangan yang berkaitan dengan kegiatan instansi

b.      Uraian Jabatan
Nama Jabatan     :
      Manager Umum Unit Pengembangan Zakat
A t a s a n             :
      Direktur utama
B a w a h a n        :
     Sekretaris
     Bendahara
     Kepala Divisi Pendistribusian
     Kepala Divisi Pengembangan da Pengelolaan SDM
     Kepala Divisi Dana Usaha
Lingkup Pekerjaan         :
     Bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan instansi.
     Memimpin, mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi instansi
T u g a s                :
     Memeriksa kinerja para bawahan
     Mentanda tangani setiap kegiatan yang sudah di setujui

B.     Job Specification
a.      Spesifikasi Jabatan
Contoh :
Nama Jabatan        : Sekretaris Manager
Tanggal                 : 24 Oktober 2017
Penyusun               : Abidah Khoirun Nizami
Lokasi                   : Cibiru Hilir No. 23 Bandung

Persyaratan Pekerjaan
Pendidikan                        : S1 – semua jurusan, menguasai komputer  dan mempunyai
                                Keterampilan dalam menggunakan komputer
Pengalaman           : 1 tahun bekerja sebagai sekretaris atau dibidang perkomputeran
Persyaratan fisik   : Kesehatan baik untuk melakukan pekerjaan dan mempunyai
                                stamina serta daya tahan cukup kuat untuk melaksanakan
  tugas-tugas berat.
Persyaratan Mental : Jujur, inisiatif dan kreatif
Supervisi               : Mampu komunikasi efektif lisan maupun tertulis, vertikal dan
   horizontal dalam perusahaan.
Kondisi kerja         : Baik, 75% duduk diatas kursi yang nyaman, tenang dan dalam
                                ruangan yang ber-AC, makan 2 kali sehari.

b.      Spesifikasi Jabatan
1.      Kualifikasi Pendidikan
2.      Pengalaman
3.      Pelatihan
4.      Kemampuan
5.      Tanggung jawab
6.      Karakteristik Emosional


Komentar

POPULER

PROSES PENYUSUNAN PESAN KOMUNIKASI

HAKIKAT MANUSIA DALAM DAKWAH

PERGERAKAN DAKWAH PP. BUSTANUL WILDAN CILEUNYI BANDUNG