DAMPAK NEGATIF
PENYIARAN MEDIA TELEVISI PADA REMAJA MASJID JAMI’ DARUL ULUM KADU CURUG
TANGERANG
Makalah
Tugas ini
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi dengan
dosen pengampu Karlina Nurjannah, M.I.Kom
Disusun
Oleh :
Abidah Khoirun
Nizami
1154030001
JURUSAN
MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH
DAN KOMUNIKASI
UIN SUNAN
GUNUNG DJATI
BANDUNG
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi disegala
bidang yang dapat kita saksikan sekarang ini berkembang pesat. Salah satu
perkembangan dan kemajuan bidang teknologi komunikasi adalah semakin maraknya dunia
pertelevisian, oleh sebab itu munculnya teknologi komunikasi pertelevisian
dewasa disatu sisi membawa dampak negative dan membawa dampak positif.
Kehadiran televise ini tidak hanya dinikmati oleh masyarakat
tertentu atau golongan usia saja , tetapi teknologi sudah menarik perhatian
sebagian besar masyarakat baik dari golongan deasa, remaja maupun anak-anak.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
dampak negative dari media televise pada remaja Masjid Jami’ Darul ‘Ulum ?
2.
Usaha-usahan
apa yang dilakukan para Pengurus Ikatan Remaja Masjid Darul ‘Ulum untuk
mengantisipasi pengaruh negativ media televisi?
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
Dikalangan para ahli komunikasi
disepakati bahwa keberadaan media komunikasi massa di era globalisasi informasi
ini, salah satunya berupa media televise telah membawa dampak yang sangat besar
bagi umat manusia. Bagaimana tidak ? televisi dengan berbagai keunggulannya,
telah menjadikan dunia yang luas ini terasa menjadi sempit, karena dengan
adanya media televise umat manusia bisa mengakses informasi dari belahan dunia
yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Dampak dari makin majunya teknologi
komunikasi massa berupa televisi ini, ada yang bersifat positif (baik) dan
bersifat negative (buruk).
Secara lebih spesifik penelitian ini
ditujukan untuk mengetahui betul atau tidaknya, adanya dampak negative dari
penyiaran media televise pada remaja masjid Darul ‘Ulum.
Penelitian ini bertolak dari
pemikiran bahwa saai ini media televise sudah sangat digandrungi oleh seluruh
lapisan manusia (dari anak-anak sampai orang tua) khususnya remaja, yang sering
kita sebut berada pada masa transisi, masa peralihan dari masa anak-anak menuju
dewasa. Dan pada masa inilah individu mengalami berbagai macam kegoncangan yang
diakibatkan oleh cepatnya pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikis yang
tidak seimbang, dorongan naluri seksual, dan belum adanya kepastian masa depan
serta prinsipnya msih bisa berubah-ubah dan juga kecenderungan manusia (remaja)
untuk selalu ingin meniru (mengidentifikasi) apa yang ia lihat dan dengar
khusunya dalam media televise.
Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif atau studi lapangan. Sumber data diperoleh dari hasil penelitian di
lapangan, yang berhubungan dengan dampak negative penyiaran media televise pada
remaja Masjid Jami’ Darul ‘Ulum.
Dari pengkajian data-data ternyata
kehadiran media televise ditengah-tengah kita (masyarakat) dapat menimbulkan
dampak yang negative, berupa penjadwalan kembali (rescheduling) kegiatan remaja
sehari-hari, bermalas-malasan dan lain sebagainya. Negative tidaknya media
televise sebenarnya tergantung kepada orang yang menggunakan media televise
tersebut.
BAB
III
PEMBAHASAN
A.
Dampak Negatif Media Televisi Pada Remaja Masjid Jami’ Darul ‘Ulum
Kehadiran media televisi ditengah-tengah Ikatan Remaja Masjid Jami’
Darul ‘Ulum sangat berpengaruh sekali terhadap kegiatan-kegiatan mereka
sehari-hari,hal ini juga menurut ketua Ikatan Remaja Masjid Darl ‘Ulum yaitu
Ahmad Yani, S.H. bahwa kehadiran televise sebagai media informasi dalam hal ini
yang berhubungan dengan remaja yaitu suatu media yang berguna untuk penambahan wawasan dan
pengetahuan bagi remaja itu sendiri (berita atau informasi-informasi yang
positif) sehingga dalam mengisi aktifitas-aktifitas IRSYAD, mereka tidak
ketinggalan informasi dan bisa berfikir luas istilahnya tidak seperti katak
dalam tempurung, sedangkan dari negatifnya adanya film-film barat yang
ditanyangkan dalam televise, memang tidak semuanya tapi kadang ada film-film
yang memperlihatkan gaya hidup orang barat yang tentu saja tidak sesuai dengan
budaya orang timur, akan tetapi itu tergantung pada pribadi masing-masing,
sejauh mana orang itu bisa memfilter budaya luar yang masuk. Hal ini bisa
terjadi karena adanya kecenderungan pada remaja untuk meniru atau
mengidentifikasi para pelaku yang ada di film atau televisi, jadi disini ada
proses modeling.
B.
Upaya-upaya Para Pengurus IRSYAD Jami’ Darul Ulum dalam
Menanggulangi Dampak Negatif Penyiaran Media Televisi
Setelah kita melihat, bahwa kehadiran televisi ditengah-tengah Ikatan
Remaja Masjid Jami’ Darul ‘Ulum ada dampak negatifnya maka untuk
meminimalisasikan atau kalau bisa smapai meniadakan dampak negative penyiaran
media televisi pada Remaja Masjid (IRSYAD) para pengurus IRSYAD dan dewan
keluarga Masjid Jami’ Darul ‘Ulum mengadakan upaya-upaya atau usaha-usaha kea
rah tersebut diantaranya :
1. Diadakannya pertemuan secara rutin (1 bulan sekali) untuk
memecahkan masalah yang ada pada masyarakat
2. Mengadakan pengajian dengan kaum bapak-bapak (1 bulan sekali)
3. Mengadakan kegiatan social
Sedangkan menurut ketua IRSYAD
sendiri yaitu Ahmad Yani, S.H. usaha-usaha yang dilakukan untuk
meminimalisasikan dampak negative penyiaran media televisi dikalangan angota
IRSYAD yaitu mengimbanginya dengan kegiatan-kegiatan rohaniyah seperti, pengajian-pengajian
sehingga mereka disadarkan kembali bahwa apa yang ia terima, dia lihat jangan
langsung ditelan begitu saja tetapi harus difilter terlebih dahulu, sesuai
dengan budaya kita atau tidak. Disamping itu pengajian-pengajian keagamaan akan
mencegah remaja kita keluar dari rel yang tidak semestinya.
BAB
IV
KESIMPULAN
Dari seluruh
pembahasan masalah yang diuraikan, yaitu tentang Dampak Negatif Media Televisi
Pada Remaja Masjid Jami’ Darul’Ulum dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut
:
1.
Ada
tidaknya pengaruh media televisi akan bergantung sekali terhadap orang atau
individu yang menggunakan media televisi tersebut.
2.
Remaja
akan selalu bermalas-malasan jika mereka terlalu banyak menghabiskan waktunya
dengan menonton televisi.
3.
Kehadiran
televisi kita jadikan sebagai alat yang mampu menyampaikan berbagai pesan,
nilai-nilai yang terkandung dalam Islam demi tersiarnya Islam dimuka bumi ini.
4.
Kehadiran
media televisi membawa dampak yang negative bagi para remaja khusunya, umunya
bagi seluruh lapisan masyarakat yang menggunakan, dan memanfaatkanya media
televisi tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Mulyana, Dedi.
1997. Bercinta dengan Televisi. Rosda Karya. Bandung
Haddad, Muna.
1994. Hati-hati Terhadap Media yang Merusak Anak. Gema Insani Press.
Jakarta
Subroto, Darwanto.
1995. Televisi Sebagai Media Pendidikan. Duta Wacana University Press.
Yogyakarta
Komentar
Posting Komentar