POST TERBARU

Teknologi dalam Worldview Islam: Membumikan Pesan Illahi di Era Disrupsi (Abidah Khoirun Nizami)

  Teknologi dalam Worldview Islam: Membumikan Pesan Illahi di Era Disrupsi Pendahuluan Era disrupsi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mengubah cara kita berinteraksi, bekerja, belajar, hingga beribadah. Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data, dan blockchain menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, di tengah kemajuan teknologi ini, muncul pertanyaan tentang bagaimana manusia, terutama umat Islam, harus menyikapi dan menggunakan teknologi dalam kehidupan mereka. Bagaimana kita bisa membumikan pesan Ilahi yang terkandung dalam ajaran Islam di tengah era yang penuh dengan tantangan ini? Dalam konteks ini, penting untuk melihat bagaimana worldview Islam—pandangan hidup yang dihasilkan dari keyakinan terhadap Tuhan dan wahyu-Nya—dapat memberikan landasan etis dan moral bagi penggunaan teknologi. Teknologi tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral dan spir...

Surat Untuk Februari



" Untukmu Pria Pertama yang Membuatku Jatuh Cinta "

Di februari ini,  sengaja kutitipkan sepucuk surat untukmu;  berisi segala rindu yang kupendam untukmu selama ini. Engkau telah meninggalkanku dari 6 tahun yang lalu,  tepat 12 Februari 2011 itu,  namun aku masih teringat jelas pertemuan terakhir kita. Kuharap ini akan mewakili rinduku padamu yang tiada habisnya.
"Apa kabarmu disana? "
"Apakah kau baik-baik saja? "
"Apakah engkau rindu padaku? "

Maaf,  bila menghujanimu dengan rentetan pertanyaan. Aku hanya ingin tau apa kau baik-baik saja disana? Dan aku hanya ingin tau apa kau masih mengingatku.?

Suara indahmu yang kudengarkan pertama kali  saat aku membuka mata. Lantunan adzan syahdu yang menelusup jauh ketelingaku. Bagaimana bisa aku melupakanmu?

Sosok pria tampan pertama yang kukenal, yang mengajarkan banyak hal-hal indah di hidupku. Tidak salah kan, jika aku jatuh cinta?

Selepas kepergianmu, aku berusaha berjalan kedepan, menatap hari cerah yang sudah lama menantiku.  Dan membuat cerita-cerita Indah yang dulu pernah kau ceritakan menjadi motivasi hidupku.  Sesekali kucoba menengok kebelakang,  untuk memastikan apakah memori tentang kita masih terjaga?

Ayah,  sosokmu takkan pernah tergantikan oleh siapapun.  Luapan kebahagiaan karena menjadi Putri kecilmu adalah kenangan termanis yang aku miliki.  Aku masih ingat semua yah.  Aku masih ingat pelukan hangatmu,  aku masih ingat genggaman tanganmu, aku masih ingat raut wajah tampanmu,  aku masih ingat bagaimana sabarnya engkau dengan kelakuan nakalku. Aku masih ingat semuanya yah.  Bahkan aku masih ingat peluk cium terakhirku untukmu.  Bagaimana dinginnya pipimu kala itu.  Bagaimana wajah pucat tapi berseri  itu tak lagi menjawab panggilanku. Aku masih ingat semuanya yah.

Sekali lagi ku katakan maaf,  Yah. Maaf karena belum bisa menjadi Putri yang membanghakanmu. Aku hanya bisa berharap dan berdo'a agar Ayah tenang disana bersama-Nya.

With love,
Putri kecilmu
"AKN"

-SenjaSelena-

Bandung, 12 Februari 2017

Komentar

Posting Komentar

POPULER

PENGAWASAN PELATIHAN DAKWAH

MAKALAH MINI : KOMUNIKASI DATA

HAKIKAT MANUSIA DALAM DAKWAH